Seperti
biasa teman, saya akan kembali berbagi praktik cerdas pengajaran yang saya peroleh dari mudik #4 KGB Pemalang, strategi ini saya dapat dari Guru Wahyu Hidayat
saat mudik lalu. Beliau membuat strategi ini untuk menarik perhatikan siswa di
awal pelajaran agar siswa lebih tertarik dan antusias untuk mengikuti
pelajaran yang beliau ampu yakni matematika. Tetapi saat beliau share strategi
ini saya langsung berpikir “Wah, keren nih kalau saya gunakan di kelas untuk
mapel yang saya ampu”. Akhirnya setelah memutar otak bagaimana teknik
pengunaanya dan muncul ide berikut ini.
Saya buat dua kartu
buat anak-anak. Kartu pertama berupa kartu pertanyaan tapi di belakang kartu
itu juga disertai jawaban. Yang kedua saya beri nama (kartu) Angka
Keberuntungan yang berisi angka-angka perkalian bilangan 1-6, karena saya pakai
dua dadu, di balik kartu angka itu ada kata-kata apresiasi buat anak-anak. Ada
beberapa alasan kenapa saya beri jawaban di kartu pertama dan apresiasi di
kartu kedua, karena memang tujuan utama dari proses ini adalah kemandirian
belajar dan kejujuran. Kata apresiasi adalah motivasi buat anak-anak yang sudah
menjawab dengan benar.
Cara mainnya sediakan
dua dadu dan beberapa kartu yang terdiri dari bilangan hasil kali
bilangan-bilangan 1 – 6, yaitu : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 20,
24, 25, 30, 36. Setiap anak dibagikan kartu angka keberuntungan (misal 5 kartu)
mereka taruh kartu angkanya di depan mereka tanpa ditutup, terus untuk kartu
pertanyaan ditaruh di tengah mereka. Saat dadu dilempar dan keluar angka sesuai
dengan nomor angka yang ada di kartu mereka, maka mereka diberikan kesempatan
untuk mengambil kartu soal yang wajib dijawab. Kalau jawaban benar maka mereka
baru boleh membuka kartu mereka sebagai tanda bahwa mereka bisa menjawab dan
dibalik itu akan muncul kata-kara apresiasi, tetapi jika belum bisa menjawab
maka tidak diperkenankan dibalik kartu tersebut. Tiap kelompok ada yang bagian
rekap jawaban dari teman-teman, pertanyaan mana saja yang bisa dijawab, dari
data ini kita juga bisa lakukan analisis kelemahan anak-anak dalam penguasaan
materi.
Anak-anak akan saling
mengoreksi jawaban dari temannya, apakah sesuai dengan kunci jawaban atau
tidak. Mereka juga terlibat dalam proses penilain. Saat itu posisi saya cuma
nonton mereka main, dan sesekali ikut memainkan dadu. Heheheee...
Semoga bermanfaat ya teman, jangan lupa like dan share ke teman-teman guru yang lain ya.
Jempoooollll
ReplyDelete